“Ada dua jenis pemuda di dunia. Mereka yang menuntut perubahan dan menciptakan perubahan” – Pandji Pragiwaksono
Menurut loe apa yg menjadi Problem para Pemuda kita hari ini?? Alay? Lebay? Sering Galau? JOMBLO???? #ehh
Oke menurut gue Alay, Lebay, Galau, JOMBLO #ehhLagi dan Permasalah lain yg dialami oleh para pemuda hari ini adalah Wajar. iya masih dalam batas kewajaran lah, semua itu akan hilang dengan sendirinya atau lebih tepatnya Waktulah yang akan menghapus ke-Alay-an, Ke-Lebay-an, Ke-Galau-an dan Ke-JOMBLO-an! (jadi buat para jomblo bersabarlah, nunggu waktu aja #ehemWaktuDijemputMalaikat) *dikeplak*
Mengapa Waktu? yaa Karena Waktulah yang Mendewasakan Kita #True 🙂
Masalah besar kita (Pemuda) hari ini adalah kita yg masih Bermental Majikan!! Dikit-dikit nuntut, dikit-dikit Nyuruh, dikit-dikit Minta dijemput, Dikit-dikit minta dibeliin ini, dibeliin itu, trus kalo salah dikit ngambek! Pokoknya cowok selalu salah deh! #NahLoh #IniMahPermasalahanOrangPacaran #Pfftt
Tapi ini memang benar yg menjadi permasalah kita hari ini, seperti quote bang Pandji Pragiwaksono diatas, di dunia ini cuma ada dua pemuda, mereka yang menuntut perubahan dan yang menciptakan perubahan.
sering lihat di TV gak tentang Demo-demo mahasiswa di depan Istana Negara, gedung2 pemerintahan, depan Kampus. Mereka menuntut Kesejahteraan masyarakat, Pendidikan gratis, dan banyaklah pokoknya semuanya dituntut ke Pemerintah dan DPR. menurut gue itu yang disebut MENTAL MAJIKAN, kita (pemuda) selalu beranggapan “Pemerintah dan DPR kan digaji dari uang pajak kita, ya mereka dong yg nyelesein Masalah2 bangsa ini..” dan akhirnya apa2 selalu aja Pemerintah dan DPR yang salah.
tapi iyaa juga sih mereka selalu buat salah, sering KORUPSI!!! sepakat??
Kita semua sepakat bahwa masalah KORUPSI dan KEMISKINAN menjadi masalah di Negara ini. Nah! kalo kalo loe juga sepakat soal itu terus mengapa kita (pemuda) diam saja tanpa melakukan apa2 untuk memberantas KORUPSI dan KEMISKINAN???? #TanyaKenapa
loe tau gak kenapa Korupsi dan Kemiskinan masih banyak disekitar kita? ya karena sikap kita (pemuda) yang gak peduli dengan hal itu!! Lihat tetangga kelaparan, Loe DIAM!, Lihat Temen Korupsi, Loe DIAM!, bahkan mungkin aja loe sering Korupsi uang jajan ke orang tua! hih.. -__-“
sekarang untuk mengatasi problem-problem kita (pemuda) hari ini yg masih Bermental Majikan, Tidak peduli dengan sekitar ada di tangan kita (pemuda)! pilihan ada ditangan kita (pemuda) apakah orang yg mau menciptakan perubahan, atau mungkin kita (pemuda) hanya ingin menjadi orang yg kerjaannya Ngomel-ngomel karena INDONESIA yang payah dan gak Maju2? dan tanpa kita sadari Orang2 seperti itu yg malah membuat Indonesia gak maju2. 😛
“Banyak pemuda yang selalu mempertanyakan kemajuan bangsanya. Padahal, semua sejarah menyatakan bahwa perubahan dibawa oleh pemudanya.” – Pandji Pragiwaksono
mungkin sudah waktunya kita menciptakan perubahan untuk membuat Indonesia menjadi Lebih baik. Mau Ikut menciptakan perubahan??? 😉
———————————————————————————-
Postingan ini buat ikutan GiveAwaynya si Pelajar Absurd @Ateroz_ yg punya Absurd Blog, kira2 dia mau gak ya ikut menciptakan perubahan dan mengatasi problem pemuda hari ini?? (Dan bakal ngasih gue buku tere-liye ke gue gak ya?) 🙄
baru ngunjungin ke blog kaker nih :X heheh..
menjadi seorang yang membuat atau menciptakan perubahan sangat sulit.. tidak banyak orang yang mempunyai kepribadian tahan banting akan hinaan..lingkungannya banyak orang yang menciptakan perubahan tapi termakan oleh lingkungannya itu sendiri
Nah! bener banget jie.. kadang lingkungan yg banyak mempegaruhi seseorang apakah bisa membuat perubahan. baik itu perubahan untuk bangsanya maupun perubahan untuk dirinya sendiri 🙂
“Banyak pemuda yang selalu mempertanyakan kemajuan bangsanya. Padahal, semua sejarah menyatakan bahwa perubahan dibawa oleh pemudanya.” – ini superr..bener banget deh ya, ada pemuda yang kerjanya cuman teriak teriak demo sana sini nanti malah ngerusak fasilitas umum, tapi ada pemuda yang diem diem ‘berbuat’ untuk bangsanya, misal jadi guru muda Indonesia dan ikut Indonesia Mengajaar misalnya…
good writing, semoga menang yak Rick 😀
Wow, ka Mey ikut Indonesia Mengajarnya pak Anies Baswedan! Kereenn.. pengen banget ikut tapi sayang wisuda aja belom (.-.) lagian jurusanku bukan keguruan,,, gak bisa jadi guru deh…
iya kak makasih :{D
Ane udah, ente gimana? *balik nanya 😀
Yah, masa depan negara kita dipundak kita. Untuk sekarang, kemampuan ane buat ngajar y ane gunain semampu ane.
Soal korupsi, ah basi. Sekarang saatnya berbagi 😀
Ane juga Udah mulai bang, beruntung gue seorang yg aktif di kampus, baik itu organisasi, komunitas. jadi banyak turun langsung ke lapangan sih..
Korupsi basi?? Lah! gimana lo mau mengubah bangsa ini bang, kalo soal masalah besar negara ini lo bilang basi. (.-.) tapi terserah sih…. :{D
Bukan masalah korupsi basi, tapi mystinya mental kita itu udah gak tergerak dan tergoda sama yg namanya korupsi.
Hmm… Tapi bukan berarti harus dikesampingkan kan? Masnya udah bersih dari korupsi blom? Melanggar rambu2 jalan? Masih ngasih uang damai ke polisi? :{D
Yah, km salah tangkep lagi. Yang disingkirin tuh mental korupsinya, bukan kepedulian kita terhadap korupsi orang2 disekitar.
Udah nyaris enggak sama sekali. Udah tua, naek motor 70kmph aja keder, apalgi ngelanggar rambu. Uang damai bebas, kan aku ujiannya SIM jalan sendiri tanpa calo juga dari jamanku taun 2007
Nah! Berarti bicara korupsi gak basi dong, penting… Duhh.. Ini kok jd muter2 gini bang. Haha.. xD
Yah gini ini kalo sekedar bahasa teks, kita kan gak bisa liat mimik dan nada ngomong kita, makanya banyakan salah tangkepnya…
Hahaha.. Nah itu paham bang, jd kalo mau pendapat yg Jelaslah,, soalnya ngambang sehingga orang bisa mengambil kesimpulan lain 🙂
keren tulisannya. sdkt tmbhan kata tmun gue ni yah “alay itu proses menuju kedawasaan” wkwkw 😀
Hahaha iya bener2, alay emang proses menuju kedewasaan. Semua orang pernah Alay :{D
Jujur, gue kurang setuju sama mahasiswa yang suka demo demi menuntut perubahan. Gini, dilain sisi mereka lagi berjuang membela haknya. Tapi dilain sisi lagi, ada mahasiswa yang cuma sekadar gaya-gayaan doang, terlalu memprovokasi, dan akhirnya timbul keanarkisan. Dan, yang terjadi apa yang berubah? Iya, ada. “Kerugian”.
Tapi gak smua juga sih mat. ( .-.) gue juga sering demo, tapi untuk aksi damai dan solidaritas doang, kalo menuntut gue mikir2. soalnya gak sesuai prinsip. haha :{D
yah emang gitu sih kalo pemuda jaman sekarang emang lebih manja dan kurang mandiri…
coba aja demo2nya mereka diganti sama tindakan nyata..pasti lebih oke kan,,
iya bener kak, tindakan nyata, daripada menuntut terus kan. haha :{D
iyasih ya..pemuda sekrang lebih manja dan kurang mandiri…kbanyakn demo tapi nggak ada tindakan nyata…
whoa, keren banget tulisanmu yang ini rick, ringan tapi menginspirasi.. benar, sudah saatnya kita berhenti mengeluh. saatnya kita menciptakan perubahan! #okesip..
wahh kerennn ajalah kuh, gak usah pake banget. kalo kerenn bangett itu mah gue bukan tulisan gue #ehhh Hahaha.. 😆
Wow bgt deh si anak ayam ini, ngomong2 lg nungguin waktu ya mblo? #ehjuga
bicara soal korupsi ga abis2, semoga aja waktu bisa merubah segalanya.
buat giveaway nya ateroz ya, waheahwah…
-_____-”
iya,, ini semua hanya soal waktu bang. :{D
lah,… bagaimana mau menciptakan perubahan. wong pemuda sekrang lebih senang pacaran, mesraan, kencan dan sebagainya… kalau nunggu waktu mereka untuk berubah, ya, kapan. mereka tidak ada habis-habisnya,…
Hahaha… Pacaraan sdikit pentinglah mas, buat nambah asupan kasih sayang #Tsahh.. Hahahaha… :{D
setuju banget nih sama quotenya bang panji! 😀 ayo kita mumpung masih muda bikin perubahan positif
Iya quotenya bagus yah, tulisan gue gak bagus -__-” hahaha :{D
Kayaknya gue belom menciptakan perubahan nih gan..
Asupan kasih sayang mah sumbernya bukan dengan pacaran, tapi mah dari orang tua, keluarga, kakak, adik dan sahabat. Pemuda kita harus disadarkan akan peranya ni untuk menciptakan perubahan.
bang coba klarifikasi bahasanya pemudah sebetulnya tidak menciptakan perubahan,, pemuda hanyalah pelopor,, yang menciptakan perbahan adalah gerakan masa,, dan juga aku pikir kawan2 keliru juga untuk memahami demo atau aksi masa.. karna aku pikir dengan gerakan2 inilh kemudian mengabarkan serta menyadarkan masyarakat bahwasannya, negara indonesia hari ini tidak sedang baik2 saja
apa bedanya pelopor dan pencipta perubahan? sama saja kayaknya. Mereka menawarkan hal-hal baru untuk mengubah lingkungannya. Semua pemuda bisa menjadi pelopor tapi sepertinya tidak semua pelopor menciptakan perubahan.